Dulu...hobiku bermimpi...mimpi lah yang membuatku hidup. Mimpi yang membuat aku bisa bangun pagi dengan tersenyum. Mimpi ku lah yang membuatku kadang rajin tak tertahankan. Bagaimana mungkin tidak bisa dikatakan rajin, aku beberapa kali membabat habis pelajaran ataupun buku. Demi apa, demi aku bisa melewatkan pelajaran itu, demi ilaiku bagus dan demi mewujudkan bisa kuliah demi tidak menjadi kasir ramayana
numpanglewat
numpang lewat yaa....ini adalah isi kepala yang sedang saya coba tuangkan ke dalam bentuk tulisan. Sudah berkali - kali bikin blog tapi kok rasanya malu sendiri kalo bacanya. Mudah - mudahan yang ini lebih rapi, lebih bermanfaat baik untuk diri saya dan orang lain yang sekedar numpang lewat membacanya
Selasa, 02 Januari 2024
Jumat, 26 Juni 2020
C.I.N.T.A
Minggu, 01 November 2015
Titik nadir
Untuk ku jadikan pegangan hidupku
Katakan salahku dan apa dosaku
Sampai ku begini
Aku tak sanggup lagi
Menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi
Menerima semuanya
Kamis, 26 Maret 2015
Cara Allah
Dulu waktu jaman SD SMP SMA dan kuliah dihadapkan pada beberapa orang dengan pribadi baik. Namun kebaikannya berbeda - beda. Ada yang rajin banget, ada yang soleh banget, ada yang cerdas banget tapi super low profile, ada juga yang ceria banget.
Mereka itu panutan saya. Saya tuliskan di buku diary smp. Contoh rajin, tirulah si x. Contoh ibadah, contohlah si y.
Sampai sang suami pun ada namanya dalam kategori contoh anak kalem hehehehe
Rupanya sekarang berbeda...ternyata Tuhan mempertemukan saya dengan pribadi - pribadi ajaib. Awal ketemu, pusing tujuh keliling rasanya. Memikirkan berulang - ulang. Ditambah lagi dengan bungkusnya yang luar biasa ciamik. Ibarat kado bungkusnya bagus eeeh ternyata isinya ee sapi.
Tadinya mau ambil sisi positif orang - orang tersebut. Tapi kok ya ga ketemu....
Ternyata ......eh Ternyata setelah bertapa di gunu.g sindur terpikirlah suatu nasehat
"Ini cara baru Allah mendidikmu dewasa.....Allah menghadirkan mereka agar kau tau yang seperti itulah yang tidak baik, sekaligus megajarkan pelajaran yang jauh lebih berharga yakni pelajaran sabar"
Selasa, 20 Januari 2015
Warga kelas dua
Nasib warga kelas dua. Ditambah ketidakmampuan dan ketidakinginan untuk tampil lebih.....
Alhasil ceuriiiiiiiik
Semoga senantiasa diberi semangat lebih diberi kekuatan tuk senantiasa bersyukur......
Ceurik dulu laah
Selasa, 13 Januari 2015
Bila aku mati nanti.....
Bila aku mati nanti kau akan tau betapa aku sangat mencintaimu
Bila aku mati nanti kau akan tau berapa lama aku menunggu
Bila aku mati nanti kau akan tau sebongkah rindu dalam kalbu
Yang kau lihat adalah gadis yang mengejar ilmu
Tapi kau tak tau aku menantimu di setiap waktu
Di setiap tertawaku di setiap marahku
Kau tak tau betapa aku merindumu
Aku kadang lelah
Lelah menyimpan apa yang kurasa
Lelah menyembunyikan hatiku
Tapi kau tak akan peduli
Sampai nanti aku mati